Senin, 14 Juni 2010

Pelebur Dosa-Dosa

Pelebur Dosa-Dosa
Tidak ada manusia yang sempurna di muka bumi ini. Kecuali Rasulullah sallallahu 'alaihi wassalam yang ma'shum (yang disucikan dari berbuat salah), kita adalah manusia yang selalu berbuat salah dan lupa. Meskipun demikian, Allah subhanallahu wa ta'ala adalah Tuhan Maha Penyayang lagi Pengampun dosa hamba-hambaNya. Selama jiwa masih di kandung badan, tidak ada kata terlambat untuk memohon ampun atas kesalahan dan dosa kita.

Inilah salah satu kenikmatan sebagai seorang muslim. Ajaran agama Islam sangat adil, tidak berlebihan membebankan kepada umatnya untuk melaksanakan syari'atnya, tetapi kita dilarang menyepelekannya. Rasulullah saw bersabda: “Sesungguhnya agama itu mudah, dan sekali-kali tidaklah seseorang memperberat agama melainkan akan dikalahkan, dan (dalam beramal) hendaklah pertengahan (yaitu tidak melebihi dan tidak mengurangi), bergembiralah kalian, serta mohonlah pertolongan (didalam ketaatan kepada Allah) dengan amal-amal kalian pada waktu kalian bersemangat dan giat". (HR. Bukhari).

Hadits ini menerangkan bahwa Islam itu adalah agama yang mudah, dan lebih mudah dibanding dengan agama-agama sebelumnya. Karena Allah mengangkat dari umat ini beban (syari’at) yang dipikulkan kepada umat-umat sebelumnya. Contohnya dalam masalah taubat, taubatnya umat terdahulu adalah dengan membunuh diri mereka sendiri. Sedangkan taubatnya umat ini adalah dengan meninggalkan perbuatan dosa dan ber’azam (berkemauan kuat) untuk tidak mengulangi. Demikian yang dijelaskan Ibnu Hajar Al-Asqalani dalam kitab “Fathul Bari.”

Dalam agama Islam dikenal konsep "Mukaffirat Dzunub", suatu amal perbuatan yang dapat melebur dosa kesalahan kita selama di dunia ini. Semua kita selalu mendambakan kelak ketika dibangkitkan setelah kematian di dunia yang fana ini, Allah telah mengampuni dosa-dosa kita. Sehingga, di Hari Perhitungan (Yaumul Hisab) kelak, amal shalih kita lebih berat timbangannya dan dimasukkan ke dalam surgaNya yang penuh dengan kenikmatan abadi.

Para ulama telah banyak menyusun berbagai amalan yang dapat melebur dosa dan membawa pahala yang besar dari hadits-hadits yang shahih. Berikut saya kutipkan beberapa di antaranya yang sangat memungkinkan kita praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

Menjaga Shalat Lima Waktu
"Tiada seorang muslim kedatangan waktu shalat fardhu kemudian ia memperbagus wudhu`nya, kekhusyu`annya dan ruku`nya kecuali hal itu menjadi pelebur dosa-dosa yang dilakukan sebelumnya selama ia tidak dilanggar suatu dosa besar. Dan yang demikian itu berlaku sepanjang masa" (HR. Muslim, No. 228)

Membaca Al-Qur`an
"Bacalah Al-Qur`an, karena sesungguhnya ia akan datang pada hari kiamat untuk memberikan syafa`at kepada pembacanya" (HR. Muslim, No. 49)

Sabar
"Tidaklah suatu musibah menimpa seorang muslim baik berupa malapetaka, kegundahan, rasa letih, kesedihan, rasa sakit, kesusahan sampai-sampai duri yang menusuknya kecuali Allah akan melebur dengannya kesalahan-kesalahannya" (HR. Bukhari, Juz. X/No. 91)

Mencintai Karena Allah
"Sesungguhnya Allah ta`ala berfirman pada hari kiamat: ((Di manakah orang-orang yang mencintai karena keagungan-Ku? Hari ini Aku akan menaunginya dalam naungan-Ku, pada hari yang tiada naungan selain naungan-Ku))" (HR. Muslim, No. 2566)

Membesuk Orang Sakit
"Tiada seorang muslim pun membesuk orang muslim yang sedang sakit pada pagi hari kecuali ada 70.000 malaikat bershalawat kepadanya hingga sore hari, dan apabila ia menjenguk pada sore harinya mereka akan shalawat kepadanya hingga pagi hari, dan akan diberikan kepadanya sebuah taman di surga" (HR. Tirmidzi, No. 969)

Menyambung Tali Silaturrahmi
"Silaturahmi itu tergantung di `Arsy (Singgasana Allah) seraya berkata: "Barangsiapa yang menyambungku maka Allah akan menyambung hubungan dengannya, dan barangsiapa yang memutuskanku maka Allah akan memutuskan hubungan dengannya" (HR. Bukhari No. 423 dan HR. Muslim, No. 2555)

Menahan Marah
"Barangsiapa menahan marah padahal ia mampu menampakkannya maka kelak pada hari kiamat Allah akan memanggilnya di hadapan para makhluk dan menyuruhnya untuk memilih bidadari yang ia sukai" (HR. Tirmidzi, No. 2022)

Wudhu`
"Barangsiapa yang berwudhu`, kemudian ia memperbagus wudhu`nya maka keluarlah dosa-dosanya dari jasadnya, hingga keluar dari ujung kukunya" (HR. Muslim, No. 245)

Berangkat ke Masjid
"Barangsiapa berangkat ke masjid pada waktu pagi atau sore, niscaya Allah mempersiapkan baginya tempat persinggahan di surga setiap kali ia berangkat pada waktu pagi atau sore" (HR. Bukhari, Juz. II/No. 124 dan HR. Muslim, No. 669

Sedekah
"Sedekah itu menghapuskan kesalahan sebagaimana air memadamkan api" (HR. Tirmidzi, No. 2616)

Jihad di Jalan Allah
"Bersiap siaga satu hari di jalan Allah adalah lebih baik daripada dunia dan seisinya, dan tempat pecut salah seorang kalian di surga adalah lebih baik daripada dunia dan seisinya" (HR. Bukhari, Juz. VI/No. 11)

Menyingkirkan Gangguan Dari Jalan
"Saya telah melihat seseorang bergelimang di dalam kenikmatan surga dikarenakan ia memotong pohon dari tengah-tengah jalan yang mengganggu orang-orang" (HR. Muslim). [dari berbagai sumber]

Tidak ada komentar:

Powered By Blogger